Entri Populer

Jumat, 28 Januari 2011

Radap Rahayu (Tari Banjar)



DEFINISI BIDAH

Oleh : Dr. Ibrahim Ruhaily dalam Mauqif Ahlus Sunnah

Para ulama telah memberikan beberapa definisi bidah. Definisi-definisi ini walaupun lafadl-lafadlnya berbeda-beda, menambah kesempurnaannya disamping memiliki kandungan makna yang sama. Termasuk definisi yang terpenting adalah

1.Definisi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah

Syaikhul Islam Ibnu Taimiah berkata,"Bidah dalam agama adalah perkara wajib maupun sunnah yang tidak Allah dan rasu-Nya syariatkan. Adapun apa-apa yang Ia perintahkan baik perkara wajib maupun sunnah maka diketahui dengan dalil-dalil syriat, dan ia termasuk perkara agama yang Allah syariatkan meskipun masih diperslisihkan oleh para ulama. Apakah sudah dikierjakan pada jaman nabi ataupun belum dikerjakan.

2. Definisi Imam Syathibi

Beliau berkata,"Satu jalan dalam agama yang diciptakan menyamai syariat yang diniatkan dengan menempuhnya bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah".

3. Definisi Ibnu Rajab

Ibnu Rajab berkata,"Bidah adalah mengada-adakan suatu perkara yang tidak ada asalnya dalam syariat. Adapun yang memiliki bukti dari syariat maka bukan bidahwalaupun bisa dikatakan bidah secara bahasa"

4. Definisi Suyuthi

Beliau berkata,"Bidah adalah sebuah ungkapan tentang perbuatan yang menentang syariat dengan suatu perselisihan atau suatu perbuatan yang menyebabkan menambah dan mengurangi ajaran syariat".

Dengan memperhatikan definisi-definisi ini akan nampak tanda-tanda yang mendasar bagi batasan bidah secara syariat yang dapat dimunculkan ke dalam beberapa point di bawah ini :

1. Bahwa bidah adalah mengadakan suatu perkara yang baru dalam agama. Adapun mengadakan suatu perkara yang tidak diniatkan untuk agama tetapi semata diniatkan untuk terealisasinya maslahat duniawi seperti mengadakan perindustrian dan alat-alat sekedar untuk mendapatkan kemaslahatan manusia yang bersifat duniawi tidak dinamakan bidah.

2. Bahwa bidah tidak mempunyai dasar yang ditunjukkan syariat. Adapun apa yang ditunjukkan oleh kaidah-kaidah syariat bukanlah bidah, walupun tidak ditentukan oleh nash secara husus. Misalnya adalah apa yang bisa kita lihat sekarang: orang yang membuat alat-lat perang seperti kapal terbang,roket, tank atau selain itu dari sarana-sarana perang modern yang diniatkan untuk mempersiapkan perang melawan orang-orang kafir dan membela kaum muslimin maka perbuatannya bukanlah bidah. Bersamaan dengan itu syariat tidak memberikan nash tertentu dan rasulullah tidak mempergunakan senjata itu ketika bertempur melawan orang-orang kafir. Namun demikian pembuatan alat-alat seperti itu masuk ke dalam keumuman firman Allah taala,"Dan persiapkanlah oleh kalian untuk mereka (musuh-musuh) kekuatan yang kamu sanggupi".Demikian pula perbuatan-perbuatan lainnya. Maka setiap apa-apa yang mempunyai asal dalam sariat termasuk bagian dari syariat bukan perkara bidah.

3. Bahwa bidah semuanya tercela.

4. Bahwa bidah dalam agama terkadang menambah dan terkadang mengurangi syariat sebagaimana yang dikatakan oleh Suyuthi di samping dibutuhkan pembatasan yaitu apakah motivasi adanya penambahan itu agama. Adapun bila motivasi penambahan selain agama, bukanlah bidah. Contohnya meninggalkan perkara wajib tanpa udzur, maka perbuatan ini adalah tindakan maksiat bukan bidah. Demikian juga meninggalkan satu amalan sunnah tidak dinamakan bidah. Masalah ini akan diterangkan nanti dengan beberapa contohnya ketika membahas pembagian bidah. InsyaAllah.

Inilah definisi-definisi terpenting tentang bidah yang mencakup hukum-hukumnya. Telah nampak dari sisi-sisinya batasan bidah dan jelas pula kaidah-kaidahnya yang benar untuk mendefinisikannya. Adapun cakupan setiap definisi itu bagi hukum-hukum bidahmaka berbeda-beda

  Wallahu Alam.

Rabu, 19 Januari 2011

adab bersin (sunnah bersin)

copy of Nurul Al Masakin ==fb ==>  n  
moslemsunnah.wordpress.com
>

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap, maka apabila salah seorang dari kalian bersin dan bertahmid kepada Allah maka wajib atas seluruh muslim yang mendengarkannya untuk mengatakan : yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu), adapun menguap maka sesungguhnya dia dari syaithan, maka apabila salah seorang dari kalian menguap maka hendaknya dia tahan semampunya….al-hadits”[ HR. Al-Bukhari (6226)]
  • Sunnahnya Orang Yang Bersin Merendahkan Suaranya

Faedahnya ialah bahwa ketika orang yang bersin –kebanyakannya- membuat suara yang tinggi yang mengganggu maka disunnahkan baginya untuk merendahkan suaranya dengan meletakkan tangannya atau pakaiannya ke wajahnya.

Meletakkan tangan atau pakaian ke mulut ada faedah yang lain yaitu : Bahwa orang yang bersin tidak aman –kebanyakan- dari keluarnya sesuatu dari mulutnya, maka disunnahkan baginya meletakkan tangannya ke mulutnya. Dan hal tersebut telah dijelaskan dalam sebuah Sunnah,

Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan : “Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila bersin beliau menutup wajah beliau dengan tangan atau pakaian beliau dan dengan demikian beliau merendahkan suaranya” [HR. At-Tirmidzi (2745) dan berkata : “hasan shahih”, Abu Daud (5029) Al-Albani berkata : “hasan shahih]
  • Sunnah Orang Yang Bersin Mengucapkan : Alhamdulillah Atau Alhadmdulillah Ala Kulli Hal

Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila salah seorang diantara kalian bersin maka hendaknya mengucapkan Alhamdulillah…al-hadits”, pada lafazh Abu Daud : “Maka hendaknya mengucapkan Alhamdulillah ala kulli hal”

[HR. Al-Bukhari (6224) Ahmad (8417) Abu Daud (5033) Ibnul Qayyim berkata dari riwayat Abu Daud : “isnadnya shahih” (Zaad Al-Ma’ad 2/436). Al-Albani berkata di dalam shahih Abu Daud : “shahih”]
  •   Sunnah Orang Yang Mendoakan Orang Yang Bersin Mengucapkan 'Yarhamukallah'

Berdasarkan hadits Abu Hurairah yang telah lalu : bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila salah seorang dari kalian bersin hendaknya mengucapkan : Alhamdulillah, dan saudaranya atau yang menemaninya mengucapkan doa untuknya : Yarhamukallahu….(al-hadits).
  •   Sunnah Orang Yang Bersin Untuk Kedua Kali Mengucapkan Setelah Yang Lain Mendoakannya : Yahdikumullahu Wa Yushlihu Balakum Atau Yarhamunallahu Wa Iyyakum Wa Yaghfiru Lana Walakum

Di dalam hadits Abu Hurairah yang lalu, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila salah seorang dari kalian bersin hendaknya dia mengucapkan Alhamdulillah, dan saudaranya atau temannya mengucapkan untuknya “Yarhamukallah “, dan apabila saudaranya mengucapkan yarhamukallah maka hendaknya dia mengucapkan “Yahdikumullah wa yushlihu balakum [Yaitu urusan kalian]“. atau dia mengucapkan “Yarhamunallah wa iyyakum wa yaghfiru lana wa lakum “.

Doa tersebut dijelaskan pada riwayat hadits Nafi’ dari Ibnu Umar : “Bahwa Abdullah bin Umar apabila dia bersin dan diucapkan baginya Yarhamukallah, beliau berkata : “Yarhamunallahu wa iyyakum, wa yaghfiru lana wa lakum” [HR.Malik (1800) pentahqiq Zaad Al-Ma’ad berkata : “sanadnya shahih”. (2/437) (hasyiah 2)]


Sumber: Terjemahan dari kitab : “Kitab Al-Adab”, karya : Fu`ad bin Abdul Azis Asy-Syalhuub.

Kamis, 13 Januari 2011

Pengetahuan Dasar Tari

      Media tari adalah gerak tubuh manusia. Melalui gerak tubuh manusia dipakai untuk mengungkapkan ide-ide, perasaan, dan pengalaman sang seniman kepada orang lain.
Ciri khas gerak tari adalah gerak yang sudah diolah dari aspek tenaga, ruang, dan waktu.
        Ada dua jenis tari, yakni tari tradisional dan tari non-tradisional. Hal yang termasuk tari tradisional Indonesia adalah tari primitif, tari rakyat, dan tari klasik. Ketiga jenis tari ini tujuan upacara, hiburan, dan tontonan Sedangkan yang termasuk dalam jenis tari non-tradisional adalah tari kreasi baru, tari modern, dan tari kontemporer. Ciri khas tari kreasi baru adalah tari tradisional yang diperbaharui. Ciri khas tari modern dan tari kontemporer adalah penemuan baru dalam hal tema, bentuk, dan penyajian tari.
        Wujud tari modern dan tari kontemporer Indonesia biasanya merupakan gabungan dari unsur-unsur budaya setempat dengan unsur budaya dunia. Ada pula yang sepenuhnya menampilkan unsur budaya dunia. Ciri khas tari kontemporer Indonesia adalah menyajikan tema, bentuk yang sedang terkenal, sedang menjadi sorotan saat ini. Jika tari kontemporer cirinya menyajikan tema dan bentuk yang sedang terkenal, sedang menjadi sorotan saat ini, namun tari modern belum tentu menyajikan tema dan bentuk yang sedang terkenal saat ini.






kejadian aneh dan lucu dalam kancah sepak bola

vidio lucuuuuuuuuu @-@

Minggu, 09 Januari 2011

INTERAKSI SENI PERTUNJUKKAN WAYANG DAN POLITIK (resuman teknik tari)

Pengantar dalam Isi Mengenai seni Pewayangan (Seni Pertunjukkan Wayang)
Di dalam masyarakat (Indonesia), produksi kesenian yang cukup tinggi nilainya ialah pewayangan yang diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat sendiri. Dalam artian luasnya, seni tersebut lahir dan berkembang dalam masyarakat yang dilingkupi oleh berbagai system social. System social tersebut mempunyai pengaruh penting dalam membentuk suatu kreativitas seni khususnya pewayangan.
Fungsi Seni dalam konteks ini:
a. Fungsi primer
Dimana dalam fungsi primer ini, seni pewayangan menempatkan dirinya pada pencerahan jiwa manusia yang mendalam.
b. Fungsi sekunder
Sedangkan dalam fungsi ini ,seni pewayangan dijadikan kendaraan untuk mencapai tujuan tertentu yang dilakukan oleh pihak system social, khususnya terlihat pada jalur system politik.

Pada dasarnya, pihak elit penguasa ingin mencapai tujuan dengan cara praktis, yaitu mempergunakan media wayang untuk mempercepat pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat segmen menengah ke bawah. Jadi intinya yaitu mengindikasikan adanya keterlibatan dalang terhadap praktik perpolitikkan yang dilakukan para elit penguasa (dalang sebagai penyambung lidah para legitimator).
Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah ingin memberikan gambaran tentang hubungan timbale balik antara seni pewayangan dan system kekuasaan, sehingga dapat diketahui dengan jelas bagaimana system kekuasaan berpengaruh terhadap seni pewayangan baik wujud maupun aslinya.
Segi Permasalahan:
a. Bagaimana intervensi system kekuasaan dalam seni pewayangan?
b. Bagaimana paradigma wayang dalam system kekuasaan di Negara Indonesia?


1) Intervensi Kekuasaan Dalam seni Pewayangan
Dari zaman kerajaan dulu hingga dewasa ini, kehidupan seni pewayangan dipengaruhi oleh system kekuasaan. Campur tangan yang kuat dari pihak penguasa terhadap seni ini ,dapat dilihat dari inisi yang disampaikan yakni bermuatan pesan-pesan politik penguasa.
Kekuasaan merupakan unsure pokok dari politik selain state, decisionmaking, policy, dan distribution. Kekuasaan ini diartikan sebagai kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain atau kelompok lain sesuaidengan keinginan dari pelaku (iniriam budiarjo 1972:9-10).
Seperti dikemukakan oleh Umar Kayam bahwa system kekuasaan merupakan suatu system yang paling berpengaruh bahkan membawahi dari berbagai system social yang menggerakan dinamika masyarakat termasuk dalam seni pertunjukkan wayang (1999:1).

Intervensi system kekuasaan terhadap seni pewayangan telah berjalan sejak masa kerajaan.
Pada zaman kerajaan islam, seni pewayangan dipakai sebagai alat dakwah oleh para penyebar agama Islam. Seperti sunan Kalijaga yang memanfaatkan seni peewayangan untuk menarik masyarakat agar berbondong-bondong untuk masuk Islam.
Pada zaman kerajaan Surakarta, wayang dipakai sebagai alat legimitasi raja. Bukti dari intervensi ini terlukis jelas pada janturan jejer (deskripsi alang pada adegan pertama) yan selalu mengungkapkan keadaan negara persis dengan keadaan Kraton Surakarta yang senyatanya.
Lakon wahyumakutarama, Wahyu Cakraningrat dan lain-lain jika kita lihat pada isinya sangat terkait erat dengan usha melegitimasi diri dari para penguasa kerajaan. Seperti halnya pada adegan dalam bangunan lakon wayang, seperti perang antara Sarapada dengan celeng atau macan. Peperangan ini menyiratkan maksud bahwa ada usaha orang jawa(disimbolkan sarapada- melawa belanda yang disimbolkan celeng/macan).
Darsiti Soeratman melukiskan bahwa symbol peperangan antara orang Jawa melawan Belanda dapat dilihat pada upacara rampongan , yakni adu banteng melawan harimau, yang pada akhrnya harimau mati dirajam prajurit yang mengelilingi arena tersebut(1998:165). ….. …,.., .

INTERAKSI SENI PERTUNJUKKAN WAYANG DAN POLITIK (resuman teknik tari)

file:///C:/Documents%20and%20Settings/user/My%20Documents/INTERAKSI%20SENI%20PERTUNJUKKAN%20WAYANG%20DAN%20POLITIK%20(resuman%20teknik%20tari).pdf

chord dan lirik lagu Bunda (Melly Goeslow)

C           Am
Ku Buka Album Biru
F                 G
Penuh Debu Dan Usang
Em                        Am
Ku Pandangi Semua Gambar Diri
F                     G
Kecil Bersih Belum Ternoda

C                Am
Pikirkupun Melayang
F                 G
Dahulu Penuh Kasih
Em              Am
Teringat Semua Cerita Orang
F          G       C
Tentang Riwayatku

Reff#
Em    Am      F                   C
Kata Mereka Diriku Slalu Dimanja
Em    Am      F                  G
Kata Mereka Diriku Slalu Ditimang

C                 Am
Nada Nada Yang Indah
F                 G
Slalu Terurai Darinya
Em              Am
Tangisan Nakal Dari Bibirku
F                G
Takkan Jadi Deritanya

C                  Am
Tangan Halus Dan Suci

F                 G
Tlah Mengangkat Diri Ini
Em              Am
Jiwa Raga Dan Seluruh Hidup
F      G         C
Rela Dia Berikan

BACK TO REFF

C  G        Am               Em
Oh Bunda Ada Dan Tiada Dirimu
F               G                  C
Kan Slalu Ada Di Dalam Hatiku …